Anggota DPRA Dapil V Aceh Kunjungi Warga Terdampak Banjir

“Saban tahun kami masyarakat di Pirak Timu mengalami kebanjiran. Bisa dikatakan untuk Kecamatan Pirak Timu, dalam setahun mencapai 17 kali dan menghantam 18 desa dipirak timu,” kata Tgk. Ismail, selaku Imum Mukim.

Menurutnya, air yang datang berasal dari Krueng Pirak Krueng Keurtoe, dan ditambah air lepasan waduk di Paya Bakong. Sedangkan di bentangan sungai belum ada pembangunan tanggul sebagai dinding penahan air sungai.

“Oleh karena itu kami berharap ada penanganan yang serius yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah,” imbuhnya.

Selain pembangunan tanggul sungai. Mereka juga minta kepada pemerintah atau dinas terkait agar melakukan pengawasan secara ketat terhadap pelaku Ilegal loging.

“Saya atas nama masyarakat meminta agar dana otsus dapat dikelola di kabupaten saja. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Di antaranya untuk pembangunan infrastruktur,” katanya.

Sementara itu, tokoh masyarakat, Tgk. Mahmud Ishak yang juga Imum Mukim Kecamatan Lhoksukon, berharap adanya pembangunan inprastruktur penghubung antar kecamatan yang rusak pasca banjir.

Exit mobile version