Menanggapi konstelasi politik jelang Pilpres 2024 mendatang, direktur eksekutif Etos Indonesia Iskandarsyah menilai bahwa tiga momen manuver yang dilakukan oleh sejumlah tokoh politik itu tidak tidak perlu disikapi dengan berlebihan.
Bahkan Iskandar menilai jika Prabowo Subianto berpasangan dengan Puan Maharani itu akan mengulang sejarah saat Megawati-Prabowo maju pada Pilpres 2009 silam.
“Kami memprediksi, jika pasangan Prabowo-Puan itu terwujud maju pada Pilpres 2024 maka akan mengulang sejarah kekalahan. Dan pada akhirnya Prabowo akan mendapat gelar terbaru yaitu pecundang abadi,” kata Iskandar kepada Mediakarya, Kamis ( 19/5/2022).
Terkait dengan Prabowo, kata, Iskandar, publik sudah pernah mengujinya di tiga Pilpres. Ternyata masyarakat tidak menghendakinya. Terlebih dengan masuknya Prabowo di koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin, justru semakin ditinggalkan pendukungnya.
“Terkait dengan sosok Puan sendiri, jangankan kalangan eksternal, internal partainya juga kami menduga kurang merespon dengan baik. Kita bisa lihat dari hasil perolehan surveinya masih belum juga naik,” beber Iskandar.