“Kami sudah melakukan pelatihan relawan untuk menghadapi banjir di akhir tahun, diantaranya Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), untuk melakukan monitoring dan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa,” ujarnya.
Pihaknya juga telah menyampaikan surat kepada Kementerian Sosial RI, agar ketika terjadi bencana banjir di Kabupaten Bekasi untuk dapat memberikan bantuan logistik, dikarenakan tidak adanya anggaran perubahan pada Tahun 2021 ini.
“Kami sudah menyampaikan surat kepada Kemensos RI dengan tidak adanya anggaran untuk menyediakan bantuan bencana, dikarenakan anggaran perubahan Tahun 2021 ini tidak tersedia,” ucapnya.