Setelah seluruh dana pemerintah tersebut tersalurkan, lanjut dia, Bank Jakarta melanjutkan ekspansi kredit dan pembiayaan yang berasal dari likuiditas bank yang dihimpun secara sehat dan berkelanjutan.
Agus melanjutkan, dalam rangka mendukung program percepatan ekonomi nasional, Bank Jakarta telah menyiapkan pipeline pembiayaan yang kuat, terukur, dan prudent untuk skala penempatan dana yang lebih besar.
“Hal ini mencerminkan kesiapan Bank Jakarta untuk menjalankan mandat pemerintah secara optimal dan bertanggung jawab,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, Bank Jakarta saat ini berada dalam kondisi yang solid. Hal tersebut tercermin dari beberapa faktor, antara lain, tingkat kesehatan bank kategori ‘Sehat’ berdasarkan penilaian OJK semester I tahun 2025, Likuiditas yang kuat dan terjaga, serta kualitas aset yang baik dan NPL yang terkendali.




