Muchtar menilai peserta pemilu cenderung menghindari pengawas pemilu, karena merasa takut akan keberadaannya. Padahal, lanjut dia, pemilu selalu digaungkan untuk diselenggarakan dengan riang gembira.
“Ketika ada pengawas di lapangan itu bukan artinya kita diawasi dan ditakut-takuti, bukan berarti pengawas di lapangan itu harus kita hindari,” ujarnya.
Ia mengatakan sikap peserta pemilu yang cenderung menghindar dan tidak mengakomodir tenaga pengawas pemilu ketika di lapangan justru akan berpotensi menimbulkan persoalan.
“Karena kenapa? Dengan hadirnya pengawas di lapangan justru akan membantu peserta pemilu untuk melakukan kampanye, untuk melakukan sosialisasi dengan baik dan benar,” ujarnya pula.