Namun, kata Bang Yus, berbanding terbalik dengan Gerindra sebagai partai pemenang Pilpres 2024 yang tidak linier ke bawah. Di tingkat Kabupaten Bogor justru suara Gerindra menurun, hal itu terbukti adanya pengurangan kursi di DPRD Kabupaten Bogor dari 14 kursi menjadi 12 kursi.
“Artinya sudah jelas kemenangan pasangan Prabowo – Gibran, karena ketokohan seorang Jaro Ade yang melekat di hati masyarakat Kabupaten Bogor,” jelas Bang Yus.
Menjadi hal yang mungkin jika Pilkada Kabupaten Bogor 2024 ini, banyak partai politik yang merapat ke Jaro Ade dan ingin berkoalisi dengan Golkar.
Kedewasaan berpikitik Jaro Ade bilau tunjukan dengan menghormati semua mekanisme partai politik. Jaro Ade pun mendaftarkan dirinya kesetiap Parpol sebagai bakal calon bupati Bogor 2024.
“Hampir semua partai politik yang membuka pendaftaran calon bupati Bogor 2024, Jaro Ade mendaftarkam dirinya, karena beliau satu – satunya figur yang mendapat surat tugas langsung dari DPP Golkar,” terangnya.
Sedangkan, sambung dia, calon dari partai politik lainnya, tidak mengambil formulir dan mendaftarkan diri. Dia pun mencontohkan, partai Gerindra hingga saat ini belum menunjuk siapa figur yang akan maju di Pilkada Kabupaten Bogor 2024.
“Kemudian ada ibu Elly Yasin, beliau baru dapat surat rekomendasi dari DPC PPP saja sedangkan surat rekomendasi dari PPP pusat belum turun,” uangkapnya.
Kendati demikian, kemungkina – kemungkina bisa terjadi dalam politik. Waktu tersisa kurang dari dua bulan untuk mendaftarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor 2024 ke KPU.