BI: Fitch Miliki Keyakinan Kuat Terjaganya Stabilitas Makroekonomi RI

Pada sisi fiskal, Fitch melihat komitmen pemerintah untuk menurunkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi di bawah tiga persen pada 2023 akan tercapai. Proyeksi defisit fiskal tahun 2022 diperkirakan turun menjadi 4,3 persen dari PDB.

Di tengah harga komoditas global yang meningkat, pemerintah telah mengalokasikan anggaran subsidi yang lebih tinggi untuk menjaga daya beli masyarakat. Namun demikian, kenaikan subsidi tersebut disertai oleh peningkatan penerimaan yang ditopang oleh harga komoditas yang tinggi.

Dengan perkembangan tersebut, Fitch memperkirakan utang pemerintah akan menurun secara bertahap dari level 44,2 persen dari PDB pada 2022, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain pada peringkat yang sama yakni dalam kisaran 55,9 persen PDB.

Selain itu, ketergantungan Indonesia atas pembiayaan eksternal juga lebih rendah yang diindikasikan oleh kepemilikan investor asing atas surat berharga pemerintah dalam rupiah yang menurun.

Dukungan BI dalam pembiayaan defisit fiskal melalui pembelian surat berharga pemerintah dipandang FItch dapat membantu mengelola beban bunga, tetapi perlu ditekankan bahwa dukungan tersebut akan berakhir pada 2022 sehingga tidak menimbulkan risiko bagi kredibilitas kebijakan moneter yang selanjutnya akan mempengaruhi persepsi positif investor.(qq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *