Bos Komisi B DPRD DKI Ungkap 8 Dampak Positif Sinergi BUMD

JAKARTA, Media Karya – Anggota DPRD DKI Jakarta menilai pentingnya sinergi antar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta demi mendongkrak perekonomian Ibu Kota. Tercatat ada 23 perseroan yang dimiliki DKI Jakarta dan mereka harus kompak saling mengisi untuk kepentingan masyarakat.

Menurut Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail, pemerintah daerah memiliki dua sayap dalam melayani warganya. Pertama lewat organisasi perangkat daerah (OPD) dan kedua BUMD DKI Jakarta yang bergerak secara korporasi.

Kata dia, puluhan perseroan itu bergerak di berbagai bidang mulai dari pangan, transportasi, infrastruktur, properti, perbankan, pariwisata dan sebagainya. Seluruh korporasi itu harus berkolaborasi agar pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal.

“Kayak pangan, leading sector nya memang DKPKP (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian) tapi dia mendapat backup dari tiga BUMD yaitu Food Station Tjipinang Jaya, Dharma Jaya dan Pasar Jaya,” ujar Ismail.

Hal itu dikatakan Ismail saat diskusi Balkoters Talks bertajuk ‘Peran BUMD Dalam Mendongkrak Ekonomi Jakarta’ di Bengkel Jurnalis Balai Kota DKI pada Senin (14/8/2023). Turut hadir Kepala Bidang Usaha Pangan, Utilitas, Perpasaran dan Industri BP BUMD DKI Jakarta Thomas; Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya dan Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah.

“Begitu juga BUMD di bidang transportasi, di sana ada Transjakarta di darat, ada MRT Jakarta dan LRT Jakarta (berbasis rel) yang tergabung ke dalam JakLingko,” lanjut politisi PKS DPRD DKI Jakarta.

Exit mobile version