“Intinya, mereka bisa bermanfaat bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi orang banyak,” ulasnya menambahkan.
Dengan dibekali pengetahuan bercocok tanam dengan jenis tanaman produktif mulai dari singkong, sawi, kangkung, bayam, cabe dan beberapa jenis tanaman lainnya serta pengetahuan mengembangbiakkan hewan, seperti kambing dan ayam, diharapkan hal ini bisa menjadikan bekal mereka ketika mereka kembali ke masyarakat.
“Saat mereka kembali ke masyarakat dan menjadi tumpuan disana, mereka bukan hanya dibekali pengetahuan agamanya saja, melainkan juga pengetahuan umum lainnya yang bisa disebarluaskan ke masyarakat,” katanya Ustuchri penuh semangat.
Ustuchri berharap, dengan begitu maka hal ini bisa membranding kualitas lulusan pondok pesantren melalui pengetahuan dan hasilnya pun bisa dirasakan manfaatnya.
“Tujuannya tidak lain untuk memandirikan santri serta mengembangkan potensi diri yang dimiliki para santri,” tandasnya. (apl)