Daerah  

Pendidikan Sukabumi dalam Krisis: Korupsi, Kekosongan Kepemimpinan, dan Matinya Kepercayaan

Oleh : Moch Rudiansyah, Bendahara Umum Pengurus Cabang PMII Kota Sukabumi

SUKABUMI, MediaKarya – Pendidikan bukan sekadar ruang belajar, melainkan fondasi peradaban. Ia menjadi jalan menuju kemajuan, sekaligus tangga bagi masyarakat keluar dari jurang kebodohan dan kemiskinan. Namun, bagaimana jika jalan itu justru dirusak oleh tangan-tangan yang semestinya menjaganya? Hari ini, wajah pendidikan Kota Sukabumi tercoreng akibat tata kelola yang buruk, praktik korupsi, dan lemahnya komitmen terhadap tanggung jawab publik.

Sebagai lulusan pendidikan, saya merasa terpanggil untuk menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap situasi pendidikan di daerah ini. Terdapat tiga persoalan serius yang saling berkelindan dan tidak bisa lagi disembunyikan dari publik: penyelewengan dana pendidikan (BOS dan PKBM), kekosongan kepala sekolah di banyak satuan pendidikan, serta lemahnya transparansi Dinas Pendidikan Kota Sukabumi.

Korupsi Dana Pendidikan: Merampas Hak Anak Bangsa

Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi kini sedang menangani kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Berbagai modus dilaporkan digunakan, mulai dari manipulasi data siswa, mark-up anggaran, hingga laporan fiktif kegiatan pembelajaran. Ironisnya, ini terjadi bukan di tempat terpencil atau wilayah tanpa pengawasan, tetapi di institusi yang seharusnya menjamin kualitas pendidikan: Dinas Pendidikan.

Exit mobile version