“Sekali lagi, itu adalah keteledoran yang sudah tidak sepatutnya saya sampaikan seharusnya dalam forum tersebut. Oleh karena itu, sekali lagi dengan tulus saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekeliruan tersebut,” ucapnya.
Suswono mengakui peristiwa yang terjadi akan menjadi pelajaran untuk berhati-hati saat berkomunikasi di hadapan publik. Dia berjanji akan menjadikan hal ini sebuah pembelajaran.
“Sebagai manusia saya pasti punya kesalahan dan saya juga siap untuk menerima kritikan-kritikan yang disampaikan oleh siapapun dengan senang hati, saya menerimanya. Dan harapan saya tentu mari kita bersama-sama untuk terus memperhatikan kaum duafa untuk mensejahterakan mereka,” ucap Suswono.
“Kami yakin dengan nasihat para ulama, para habaib para kiai dan juga para ustadz. Mudah-mudahan kita bisa bersinergi untuk membangun Jakarta yang lebih baik,” sambungngnya.