“Kami mengimbau kepada sekolah agar mereka minimal memasang aplikasi Peduli Lindungi tersebut,” terang Asep kepada Mediakarya, Rabu (12/1/2022).
Ia pun tidak menampik jika saat ini tidak semua sekolah di tingkat SMA-SMK memasang aplikasi tersebut. Hanya saja, ia menyarankan jika belum memasang aplikasi Peduli Lindungi agar penerapan prokesnya diperketat terhadap siswa yang nantinya akan mengikuti pembelajaran PTM 100 persennya.