DKI  

Dharma Jaya Catat Lonjakan, Bisnis 190 Persen dan Siapkan Program Hijau untuk Jakarta

Tak hanya itu, efisiensi energi juga menjadi fokus. Dharma Jaya akan memanfaatkan energi surya sebagai sumber daya ramah lingkungan.

“Kami juga rencananya akan menggunakan solar panel, kami punya lahan yang cukup luas, bahkan di atas kandang itu sebenarnya bisa kita taruh solar panel, jadi itu juga salah satu program kita untuk mengefisiensikan penggunaan listrik,” katanya.

Ditempat yang sama, anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Nur Afni Sajim, menilai kontribusi Dharma Jaya sangat penting untuk menstabilkan harga daging dan ayam di Ibu Kota.

“Saat harga ayam sempat melonjak hingga Rp 48.000 per kilogram, Dharma Jaya tetap menjualnya sebesar Rp 35.000 per kilogram,” imbuhnya.

Selain itu, Nur Afni menekankan bahwa peran Dharma Jaya ini dilandasi Pergub Nomor 22 Tahun 2018, yang menempatkan BUMD tersebut sebagai operator utama dalam program subsidi pangan Jakarta.

“Bayangkan kalau kita beli daging tidak dengan Darma Jaya mungkin kita tidak bisa melakukan subsidi daging kepada masyarakat Jakarta. Begitu juga dengan subsidi ikan, begitu juga dengan subsidi ayam,” jelasnya.

Afni harapan agar transformasi yang dilakukan Dharma Jaya tidak hanya menjaga ketersediaan pangan dan keuntungan saja, tetapi juga dapat memberi dividen kepada pemerintah daerah.

“Mudah-mudahan dengan adanya transformasi ini, Darma Jaya bisa lebih baik, bisa lebih untung, dan ke depan bisa memberikan deviden kepada pemerintah DKI Jakarta,” pungkas Afni. (dri)

Exit mobile version