DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara Triwulan I 2024 Tumbuh Positif

Selanjutnya untuk penerimaan Bea Masuk dan Bea Keluar di Kepri mengalami kontraksi pada Maret 2024 dampak dari adanya penurunan harga komoditas dan kebijakan tarif di tengah aktivitas ekonomi.

“Namun, untuk penerimaan Cukai justru mengalami peningkatan yang disebabkan meningkatnya permohonan pemesanan pita cukai (CK-1) hasil tembakau jenis REL pada bulan Maret 2024,” ujar Indra.

Sementara dari sisi Belanja Negara, lanjut Indra, total belanja di Kepri telah terealisasi sebesar Rp3,4 triliun atau 19,68 persen dari total pagu atau tumbuh sebesar 22,8 persen.

Selanjutnya, transfer ke daerah (TKD) telah terealisasi sebesar Rp1,9 triliun atau 24,29 persen dari pagu anggaran atau tumbuh 6,49 persen.

Adapun realisasi belanja pemerintah pusat hingga 31 Maret 2024 sebesar Rp1,5 triliun atau 15,79 persen dari total pagu. Pertumbuhan belanja disebabkan oleh realisasi belanja barang, belanja modal, dan belanja pegawai yang lebih tinggi dibanding tahun 2023.

“Dari sisi nominal realisasi, belanja kementerian/lembaga didominasi belanja pegawai dan dari sisi pertumbuhan belanja kementerian/lembaga dipengaruhi oleh belanja modal dan bansos yang sejalan dengan perayaan Idul Fitri di bulan Maret 2024,” paparnya, dilansir dari antara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *