Menurut Aditya harapan ini dinyatakan dalam bentuk keinginannya untuk melihat landasan dan program kerja yang sudah dijalankannya dapat dilanjutkan oleh capres yang menang nanti dalam skenario “lari marathon” dan punya “nafas panjang” dalam melakukan berbagai perubahan dan perbaikan .
Dua hal ini terlihat ada kaitannya dalam informal politics, bahwa tentu Pak Jokowi akan melakukan langkah-langkah yang dianggap penting untuk menempatkan harapannya dapat terwujud di kepemimpinan politik berikutnya.
Sehingga bisa jadi dugaan adanya ‘endorsement politics’ dari Pak Jokowi memiliki pengaruh yang kuat di elite dan di mata publik.