Dia menilai, berbagai terobosan seperti perluasan jaringan TransJakarta, kehadiran MRT dan LRT, serta integrasi antarmoda telah membawa Jakarta pada level yang lebih tinggi dibanding sejumlah ibu kota di kawasan Asia Tenggara.
“Kalau kita bandingkan, lima tahun lalu transportasi di Kuala Lumpur masih lebih baik dari Jakarta. Tapi sekarang, survei menunjukkan Jakarta sudah melampaui Kuala Lumpur, Bangkok, bahkan Manila,” katanya.
“Hanya memang kita masih di bawah Singapura, Tokyo, dan Hong Kong,” lanjutnya.
Pernyataan itu menandai optimisme bahwa Jakarta mulai bertransformasi menjadi kota dengan sistem mobilitas publik yang kompetitif di tingkat regional.
Namun, ia mengingatkan bahwa kemajuan ini tidak boleh membuat pemerintah dan BUMD transportasi terlena.
“Ini kemajuan besar, tapi tentu masih harus terus diperbaiki,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, MTZ mengingatkan pentingnya menjaga momentum perbaikan layanan menjelang perayaan 500 tahun Jakarta pada 2027.
MTZ menilai, peningkatan mobilitas publik yang efisien dan ramah warga harus menjadi ‘kado terbaik’ bagi Jakarta di usia bersejarahnya itu.
