Dua Wali Kota Bekasi Berakhir di Jeruji Besi, Pasangan Heri-Solihin Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bebas KKN

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin saat mengikuti kampanye damai, Rabu (25/9/2024)

KOTA BEKASI, Mediakarya – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin mengajak seluruh masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi tahun 2024 dengan penuh rasa kedewasaan.

“Rasa damai dan kegembiraan seperti ini harus kita pertahankan. Apapun pilihan kita di Pilkada, kita tidak boleh menjadikan Kota Bekasi ini Kota yang hancur. Kita harus menjadi warga Kota Bekasi yang baik,” ucap Heri saat mengikuti deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan KPU Kota Bekasi di Alun-alun Kota Bekasi, Rabu (25/09/25)..

Politisi PKS itu juga mengapresiasi semua pendukung paslon datang dengan penuh rasa damai dan kedewasaan.

“Mudah-mudahan 60 hari kedepan kita semua menjadi pemilih cerdas untuk membawa perubahan Kota Bekasi kearah lebih maju dan bermartabat, insha Alloh itu ada di paslon nomor 1,” harap Bang Heri.

Bang Heri menegaskan, jika nanti terpilih, pasangan Heri-Sholihin berkomitmen untuk menjadikan pemerintahannya yang terbebas dari korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).

Sebab di dua pemerintahan sebelumnya, masyarakat Bekasi harus menelan “pil pahit” karena dua Wali Kota sebelumnya yakni Mochtar Muhamad dan Rahmat Effendi berurusan dengan KPK terkait dengan kasus korupsi yang menjerat politisi PDIP dan Golkar itu.

Selain mewujudkan pemerintahan yang terbebas dari KKN, pasangan Herkos-Solihin juga berkomitmen untuk membawa program perubahan bagi masyarakat Kota Bekasi agar lebih baik.

“Kami telah membuat komitmen 17 kerja ketika menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi,” ujarnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Bekasi, Sholihin menegaskan, pasangan Heri-Sholihin akan membangun Kota Bekasi mulai dari RW agar ada pemerataan pembangunan.

“Kita akan anggarkan 500 juta untuk pembangunan RW per tahun. Kita juga akan anggarkan insentif RW sebesar 25 juta per tahun, RT 20 juta per tahun. Begitu juga insentif kader posyandu sebesar 17 juta pertahun. LPM dan BKM bakal kita anggarkan sebesar 25 juta per tahunnya,” bebernya.(Aep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *