JAKARTA, Mediakarya – Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah berharap penempatan posisi jabatan baru di PT Pupuk Indonesia dapat memperbaiki citra perusahaan plat merah itu di tengah terpaan kasus dugaan korupsi.
Pernyataan itu diungkapkan Iskandar, menanggapi diangkatnya Wakil Menteri Pertanian Sudaryono sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer juga menjadi bagian dari Komisaris BUMN di bidang pertanian tersebut.
Padahal sebelumnya hampir 2 bulan terakhir ini ETOS terus bersuara kencang terkait adanya dugaan manipulasi laporan keuangan PT Pupuk Indonesia di 2023 sebesar Rp8,3 triliun rupiah,
“Kita Positif thinking aja dulu. Diharapkan komisaris baru ini akan menjadi pengawas supaya laporan keuangannya tidak dimanipulasi seperti yang sudah-sudah,” ujar Iskandar kepada Mediakarya, Kamis (19/6/2025).
Sebelumnya, kata Iskandar, Etos Indonesia mengungkap kasus dugaan korupsi di PT Pupuk Indonesia yang nilainya Rp8,3 triliun.
Iskandar juga mendukung langkah presiden untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi yang akhir akhir ini satu demi satu diungkap pihak Kejaksaan Agung.
Selain itu, Etos juga berharap agar kasus dugaan korupsi di perusahaan plat merah yang tengah ditangani KPK agar diungkap secara terang benderang.
“Kami berharap KPK dapat mengungkap kasus korupsi di tiga perusahaan plat merah yang saat ini terus didalami oleh tim penyidik, di antaranya kasus korupsi di PT Pupuk Indonesia, PLN dan Wika,” katanya.
Seperti diketahui, wakil menteri kembali menduduki jabatan baru sebagai Komisaris BUMN. Kali ini ada nama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia.
Tidak hanya Sudaryono, Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang tengah rajin sidak. Immanuel Ebenezer juga menjadi bagian dari Komisaris BUMN di bidang pertanian tersebut.
Namun ada satu nama lain yang menarik perhatian warganet karena seorang Musisi kini juga ambil bagian sebagai komisaris PT Pupuk Indonesia. Yovie Widianto, komposer musik ternama kini turut ambil bagian sebagai komisaris di Pupuk Indonesia.
Yovie yang kini juga masih menjabat sebagai staf khusus Presiden di bidang ekonomi kreatif mendapatkan peran baru yang bukan bidangnya selama ini yakni peran komisaris di BUMN berlatar belakang pertanian.
Penunjukan ketiganya ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management selaku para pemegang saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pupuk Indonesia Nomor SK-156/MBU/06/2025, Nomor SK.014/DI-DAM/DO/2025 tanggal 16 Juni 2025.
Penetapan Wakil Menteri Sudaryono dan Immanuel Ebenezer sebagai komisaris menambah daftar para wakil menteri yang ditetapkan double job dalam jabatan pimpinan komisaris di BUMN. (Dri)