Etos Menduga Ada Politik Sandera di Balik Penahanan Mantan Wali Kota Bekasi

Mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat digelandang ke gedung KPK.

Terkait dengan OTT KPK yang menyeret nama Pepen dirinya menduga bahwa sebelumnya ditracking oleh kekuatan kepentingan politik. Maklum saja masa jabatan politisi Golkar itu di tahun 2023 berakhir.

Sementara berdasarkan informasi yang beredar bahwa Pepen bakal mendorong anaknya yakni Ade Puspitasari untuk bertarung dalam suksesi Pilkada 2024 mendatang.

“Ade sendiri suka atau tidak suka masih di bawah bayang-bayang Pepen. Bisa saja lawan politiknya mulai bermanuver guna menjegal anak mantan Wali Kota itu maju dalam Pilkada mendatang,” ucapnya.

Iskandar menilai apabila ada laporan ke KPK didorong kekuatan politik maka responnya cepat. Terlebih lawan politik orang yang dilaporkan itu memiliki data lengkap. Karena tradisi politik di negeri ini adalah politik saling sanedra.

Kasus hukum yang menjerat Pepen, dia menduga ada lawan politiknya yang memberikan data ke KPK terkait dengan adanya potensi korupsi di Kota Bekasi.

“Makanya kita amati saja, karena semua ini adalah politik. Sejak KPK berdiri pun saya tak berharap juga. Saya justru masih percaya kepada Kepolisian dan Kejaksaan dalam proses penegakkan hukum,” katanya.

Kata Iskandar, kalau bicara politik artinya yang bukan sebarisan pastinya akan disikat cepat atau lambat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *