Etos Menduga Ada Politik Sandera di Balik Penahanan Mantan Wali Kota Bekasi

Mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat digelandang ke gedung KPK.

“Meski KPK sendiri mengklaim sebagai lembaga independen, tapi jangan lupa proses pemeilihannya melalui jalur politik. Maka kita bisa lihat faktanya dalam proses penegakkan hukumnya,” tandas Iskandar.

Sementara itu, salah satu kader senior Partai Golkar Kota Bekasi mengaku prihatin atas penahanan mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi lantaran terjerat dugaan kasus korupsi.

Tidak dipungkiri bahwa di tangan Pepen pembangunan Kota Bekasi mengalami peningkatan yang signifikan.

“Namun sebagai manusia, kita juga maklumi bahwa Pepen banyak kekhilafan. Baik kepada kader maupun masyarakat Kota Bekasi pada umumnya,” kata pria yang enggan disebut identitasnya itu dengan alasan menjaga stabilitas internal partai.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan, penangkapan terhadap seseorang hingga menjadikannya sebagai tersangka bukan karena asumsi, bukan juga berdasarkan opini atau kepentingan politik.

“KPK tidak ikut opini atau kepentingan politik karena KPK tidak ingin dan tidak akan terlibat dalam politik,” ujar Firli, melalui keterangan tertulis, belum lama ini.**

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *