Fadli Zon Sebut Parlemen ASEAN Berencana Kunjungi Myanmar

Fadli lantas menceritakan pengalaman pribadinya menjadi perwakilan dari parlemen Asia Pasifik dalam Task Force IPU yang mengunjungi wilayah Rusia dan Ukraina, serta berdialog dengan parlemen Ukraina.

“Saya bagian 1 dari 8 orang yang ke sana. Setiap wilayah geopolitik ada satu perwakilan, saya mewakili Asia Pasifik. Ada 8 orang seluruh dunia kita datang juga ke Kiev dan juga ke Moskow,” katanya.

Meski demikian, Fadli menuturkan bahwa pengiriman utusan khusus dari AIPA ke Myanmar itu belum menjadi sebuah keputusan resmi karena masih ada perdebatan di antara anggota parlemen AIPA.

“Melalui proses perdebatan yang cukup panjang. Nanti dari hasil resolusi ini kita terjemahkan realisasinya, bentuknya seperti apa. Nanti akan dibahas lagi, kita harapkan tidak terlalu lama lagi. Kita akan mencoba menjemput bola,” tuturnya.

Fadli pun berharap AIPA akan menyepakati pengiriman utusan khusus sebagai upaya peran parlemen negara-negara ASEAN untuk mengambil peran yang lebih besar dalam memfasilitasi dialog inklusif bagi rekonsiliasi di Myanmar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *