Panjang ini mencakup Jalan nasional dan daerah, ditambah dengan pembangunan pelabuhan, bandar udara, dan lainnya. “Saya yakin ini kontribusi besar dari Gapensi baik pusat maupun di daerah,” kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan kalau pembangunan infrastruktur bukan hanya beton dan asal
jadi saja. Tapi lebih kepada kualitas yang bisa bermanfaat.
Dari pembangunan infrastruktur ini peringkat dunia pembangunan infrastruktur Indonesia naik dari 34 menjadi peringkat ke 27.
“Daya saing yang ingin kita kejar, dan pemanfaatan infrastruktur itu untuk rakyat,” imbuh presiden.
Jika pembangunan infrastruktur berkualitas, maka investor akan memilih masuk ke Indonesia. Karena, infrastruktur menjadi kunci datangnya investasi sekaligus memangkas biaya logistik.
