“Anak muda zaman sekarang jangan hanya bercita-cita menjadi pegawai negeri. Justru harus berpikir bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan dengan mengembangkan bisnis UMKM,” kata Meutya Hafid dalam paparannya.
Untuk mengungkit UMKM, lanjut Meutya Hafid, para pemuda harus menguasai teknologi digital. Agar mampu bersaing dengan bisnis lain yang lebih kompetitif.
“Penguasaan teknologi digital memudahkan perluasan jaringan pemasaran, lebih mudah pendistribusian, mempermudah sistem pembayaran, serta mempermudah analisis pasar,” katanya.
Politisi senior Partai Golkar itu mengatakan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Sektor ini dinilai dapat membuka lapangan pekerjaan hingga 65 persen. Tingginya kontribusi UMKM tersebut mendorong transformasi bisnis tradisional menjadi bisnis modern dengan menguasai kemampuan teknologi.
Pada transformasi digital tersebut, anak muda diharapkan berkontribusi mempercepat pertumbuhan tersebut. “Generasi muda diharapkan dapat mengubah mindset bisnis konvensional tersebut menjadi bisnis modern dengan mengandalkan terknologi,” ujarnya.