Ditambahkan Kades bahwa di RW 20 itu dapat menjadi contoh wilayah lain dalam pengolahan sampah rumah tangga agar lebih bermanfaat.
“Di RW lain belum ada yang dapat mengelola sampah menjadi duit, ini luar biasa, kemudian dengan rasa ikhlas kepada warga, saya memang memohon kepada Pemda untuk meminta Baktor dan saya serahkan kepada RW 20,”kata kades Zainudin Resan.
Sementara itu, ketua RW 20, Sukarna mengapresiasi atas pemberian Baktor melalui kades agar dapat digunakan untuk keperluan dalam pengangkutan sampah warganya.
“Dengan adanya bantuan ini saya ucapkan terima kasih kepada pak kades yang telah memberikan Baktor, karena selama ini kita dalam pengangkutan sampah dilakukan secara mandiri, mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kami warga RW 20,” katanya.
Setidaknya setiap hari sampah diambil setiap harinya dari warga sekitar 75 persen dan langsung diangkut menuju pengelohan sampah yang ada di RW 20.