“Setau saya, anak pesantren di situ tanpa dipungut biaya, beliau sendiri cari uang kesana ke sini doa disana disini, itulah, rejeki itu dia buat membesarkan pondok untuk membiayai anak yatim dan kurang mampu untuk sekolah di pesantrennya,” kata Hercules yang juga Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB).
Hercules menegaskan, pendapatnya tentang sosok Gus Miftah bukan semata-mata karena mereka berteman. Namun, pandangan ini berdasarkan apa yang ia rasakan dan lihat sendiri kebenarannya.
“Kalau di mata saya, ya memang beliau luar biasa, bukan soal kedekatan saya dengan Gus Miftah, tapi ini yang saya saksikan dengan mata kepala saya sendiri,” ujarnya.
Hercules menuturkan, kedekatannya dengan Gus Miftah bukan tanpa alasan. Hercules merasakan ada kesamaan dalam mencintai anak yatim dan dhuafa.