LABUAN BAJO, Mediakarya – Kepala Biro Kerja Sama Kementerian Ketenagakerjaan RI Muhammad Arif Hidayat menjelaskan isu akses penyandang disabilitas di pasar kerja menjadi perhatian negara-negara anggota G20.
Hal itu muncul pada Employment Working Group Meeting (EWG) dalam pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
“Tadi tanggapan dari beberapa negara, khususnya Italia sangat mendukung program bagaimana meningkatkan akses bagi person with disabilities dari pasar kerja. Ada semacam keseimbangan untuk bisa memasuki pasar kerja,” kata dia kepada wartawan di Labuan Bajo, Senin.
Isu akses bagi penyandang disabilitas untuk memasuki pasar kerja dan situasi pasar tenaga kerja disambut baik Turki. Sedangkan Argentina lebih menyoroti tantangan pengawasan (monitoring) data partisipasi penyandang disabilitas yang dapat memasuki pasar kerja.