JK mengatakan, kerumitan perihal administrasi pendaftaran tersebut menyebabkan vaksinasi Covid-19 di Indonesia mengalami keterlambatan. Pemerintah menargetkan penyuntikan vaksin Covid-19 per hari sebesar 1.000.000 dosis.
Namun, realisasi pencapaiannya hanya separuhnya atau sekitar 500.000 dosis per hari, katanya. Karena itu, JK meminta pemerintah untuk membuat sistem pendaftaran vaksin Covid-19 yang sederhana dan mudah, tanpa harus menyertakan banyak persyaratan.
“Kemudahan tersebut tidak akan menyebabkan kecurangan yang dilakukan oleh masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19,” ujar JK.