Komunikolog: Jubir Kepresidenan Disarankan dari Pakar Komunikasi

Presiden Joko Widodo (Foto: Setkab)

Ketika disinggung terkait dengan jabatan Jubir Kepresidenan maupun tenaga ahli KSP yang selama ini kerap menyampaikan diksi kontroversi, dia menyarankan agar presiden lebih selektif dalam mengangkat pembantunya ke depan.

Oleh karenanya, dia menyarankan agar presiden mengangkat Jubir dari kalangan akademisi ataupun pakar komunikasi yang memiliki kemampuan pergaulan lintas budaya dan agama.

Sebagai akademisi, dirinya menilai sosok yang cocok untuk mengisi posisi Jubir Kepresidenan adalah orang yang tidak terkontaminasi partai politik.

“Kalau pun mencari sosok Jubir Kepresidenan adalah sosok yang belum terkontaminasi atau kental kepartaiannya. Sehingga tidak membuat kegaduhan,” ucapnya. (Gir)

Exit mobile version