Dikutip dari antara, Adik mengatakan, saat ini industri juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk dengan melalukan tes antigen secara berkala, sehingga minimalisir tingkat penyebaran.
“Mereka juga bisa lebih melokalisir, sehingga ketika ada satu pegawai yang terkena, tidak semua karyawan diliburkan dan industri tutup. Industri yang orientasi ekspor juga masih beroperasi 100 persen,” katanya.
Dengan melihat kondisi tersebut, Adik sangat optimistis jika target ekonomi sebesar 5 persen di tahun 2022 akan tercapai. Terlebih dengan melihat pencapaian pertumbuhan ekonomi di 2021 yang masih on the track.