Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin menegaskan, PAM Jaya akan memerlukan 2.500 pegawai kompeten di berbagai proses bisnis untuk mencapai target 2 juta sambungan pada 2030. Saat ini, PAM Jaya memiliki 1.580 pegawai per April 2024 dan ada yang memasuki masa pensiun hingga 90 orang setiap tahunnya.
“PAM Jaya perlu untuk mengambil langkah strategis sejak sekarang dalam memastikan ketersediaan pegawai di tahun 2030. Dalam mempersiapkan dan mengembangkan pemimpin masa depan, PAM Jaya melaksanakan salah satu langkah yaitu mengadakan Management Trainee (MT),” kata Arief Nasrudin.
Menurutnya, PAM Jaya menargetkan 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan di DKI Jakarta dengan 2 juta pelanggan pada tahun 2030. Berdasarkan data akhir Desember 2023 cakupan layanan adalah sekitar 67 persen dengan 930 ribu pelanggan.
Dia menegaskan, PAM Jaya harus memastikan ketersediaan sumber daya manusia berkualitas dengan memiliki kompetensi yang siap mencapai target bisnis yang telah ditentukan untuk memenuhi target cakupan layanan.
Direktur Umum PAM Jaya, Tedy Jiwantara Sitepu mengatakan, kinerja operasi PAM Jaya yang cukup baik dengan laba Rp1,1 triliun itu harus dimaknai sebagai modal dasar untuk memasang seluruh jaringan dan instalasi air yang akan melayani 100 persen warga Jakarta.