Terpisah, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto tidak berharap terlalu tinggi dengan penunjukan Wahyu Widada sebagai Kabareskrim.
Menurut Bambang, rekam jejak Wahyu Widada yang lama bertugas di Polairud sebagai pilot, dan bukan orang lapangan, kecil kemungkinan bisa melakukan pembenahan di internal terkait pekerjaan rumah Bareskrim yang belum terselesaikan selama ini.
Pekerjaan rumah tersebut, kata dia, seperti kasus investasi bodong, mafia tambang, judi online, kejahatan siber, trafficking dan sebagainya, termasuk daftar pencarian orang (DPO) Polri yang belum tertangkap.
“Kalau melihat rekam jejaknya Pak Wahyu tipe polisi pemikir atau cendekiawan yang tak banyak di lapangan,” ujar Bambang. (q2)