JAKARTA, Mediakarya – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan bahwa sebanyak 87 persen kasus COVID-19 yang beredar di Indonesia merupakan sub-varian baru yakni BA.5.

“Sebagai informasi sudah 87 persen sub-varian BA.5, itu sudah mendominasi (pandemi) COVID-19 ini. Jadi (trennya) sudah bergeser ke sub-varian BA.5,” kata Syahril dalam Siaran Sehat Bersama Dokter Reisa secara daring diikuti di Jakarta, Senin.

Syahril menyatakan meskipun sub-varian BA.5 sudah mendominasi, namun gejala yang ditimbulkan pada pasien COVID-19 tidak lebih berat dibandingkan dengan varian Omicron yang sempat mengakibatkan terjadinya lonjakan kasus pada awal tahun 2022.

Gejala yang lebih ringan dibandingkan Delta dan Omicron tersebut kemudian membuat keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) saat ini berkisar delapan hingga sembilan persen.