“Masing-masing isu akan dipresentasikan oleh organisasi internasional terkait, dilanjutkan diskusi oleh para delegasi. Sesuai arahan Presiden, diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan deliverables yang konkret,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto lewat keterangannya di Jakarta, Senin.
Sebanyak 41 delegasi dari negara-negara anggota G20 serta organisasi-organisasi internasional dijadwalkan hadir dalam kegiatan tersebut. Para delegasi akan bersidang membahas isu-isu prioritas TIIWG G20 serta mengikuti sejumlah agenda budaya yang telah dipersiapkan oleh Kementerian Perindustrian sebagai penyelenggara.
Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas tiga dari enam isu utama dalam TIIWG, yakni Peran Sistem Perdagangan Multilateral untuk akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), perdagangan digital dan rantai nilai global berkelanjutan (Sustainable Global Value Chain/GVCs) yang berkelanjutan, serta industrialisasi inklusif yang berkelanjutan melalui Industri 4.0.
Kerja sama dalam akselerasi penerapan industri 4.0 antara negara-negara anggota G20 merupakan target yang ingin dicapai dalam TIIWG 2022.