Hal ini mengingat potensi yang dapat dioptimalkan oleh sektor industri dengan implementasi industri 4.0, seperti meningkatkan produktivitas dan daya saing, mengurangi konsumsi energi dan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas sumber daya yang tersedia di dunia.
“Dialog antara para anggota G20 mengenai implementasi industri 4.0 akan memberikan peluang kepada masing-masing negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan untuk mencapai tujuan SDGs,” papar Eko.
Selain bersidang, para delegasi juga akan mengunjungi museum di lingkungan De Tjolomadoe, dilanjutkan makan malam pembukaan di lokasi yang sama.
“De Tjolomadoe merupakan bekas pabrik gula yang dibangun oleh Mangkunegoro IV dan merupakan pabrik gula terbesar di dunia saat itu,” ujar Eko, dilansir dari antara.
Para delegasi juga diajak untuk menikmati keindahan Kota Solo yang terawat budayanya dalam Solo City Tour dengan menggunakan kereta uap Jaladara.