Lebih lanjut, dia menjelaskan perkembangan teknologi dan informasi pada era digital ini telah menghadirkan beragam tantangan ataupun ancaman baru bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti pergeseran sosial yang melibatkan media arus utama serta para pembuat opini.
Pada saat ini, lanjut dia, fakta harus berkontestasi dengan hoaks dan kebohongan agar dapat dipercaya oleh publik.
Selanjutnya, di hadapan sekitar 250 peserta Rapimnas SMSI 2022 itu, dia juga mengajak SMSI mengembangkan jurnalisme damai. Adapun jurnalisme damai merupakan jurnalisme yang menyediakan informasi jujur, jernih, dan luas mengenai hal yang layak dan perlu diketahui oleh masyarakat dengan mengedepankan fakta serta Kode Etik Jurnalistik.