“Posisi Sekjen berusaha dilemahkan. Apa aja program beliau terkesan dihambat. Padahal itu untuk kepentingan partai. Sampai-sampai dalam struktur partai Sekjen ditempatkan di bawah Ketua Bidang dengan alasan AD/ART mengatur seperti itu,” katanya.
Indri juga mengeluhkan soal mampetnya komunikasi di internal partai. Menurutnya, tidak sedikit pengurus yang ‘dibuang’ dari grup whatsapp. Kesannya, organisasi ini eksklusif. Padahal, yang dibuang itu adalah orang-orang penting dan berperan di dalam mesin partai.
“Lah, gimana saya mau bicara di rapat. Bicara soal aturan partai di grup whatsapp aja saya langsung di remove. Bukan Cuma saya loh, ada juga wasekjen lain dan pengurus departemen yang dikeluarkan, hanya karena membahas aturan partai. Benar-benar gak ada kebebasan berbicara,” tuturnya.