JAKARTA, Mediakarya – Komisi Nasional Disabilitas (KND) meminta penyelenggara Pemilihan umum (Pemilu) 2024 membuat inisiatif menjemput bola para pemilih difabel untuk demokrasi yang lebih inklusif.
“Penyelenggara pemilu bisa jemput bola ke sentra-sentra atau komunitas yang mungkin dari sisi kuantitatif memungkinkan penyelenggara pemilu untuk menjemput bola ke tempat-tempat seperti panti disabilitas dan seterusnya,” kata Komisioner KND Jonna Aman Damanik saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan, KND akan terus memantau penyelenggaraan Pemilu 2024, utamanya di hari-H pemungutan suara, dan terus melakukan sosialisasi serta simulasi kepada pemilih difabel.
“Kami dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan semua lembaga nasional Hak Asasi Manusia (LN HAM) lain akan menyelenggarakan pemantauan bersama, melibatkan juga jaringan komunitas maupun organisasi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia,” ujar dia.
“Ini kami lakukan untuk memastikan pendampingan, aksesibilitas, atau akomodasi yang lain bisa terlaksana dengan baik sesuai kebijakan yang sudah ada,” imbuhnya.
Ia mengemukakan, KND juga akan terus melakukan pemantauan dan memberikan rekomendasi-rekomendasi terkait pemilu yang inklusif disabilitas.