JAKARTA, Mediakarya – Menjelang pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada 27 November, calon gubernur Andika Perkasa dinilai merupakan pilihan yang paling tepat memimpin Jawa Tengah untuk lima tahun ke depan.
Sebab, seorang kepala negara, tentu termasuk kepala daerah harus mampu menyusun, mangimplementasikan, memonitoring dan mengevaluasi sebuah strategi pembangunan suatu negara/daerah yang dipimpinnya.
“Jika tidak, maka sekalipun ada pembangunan di negara atau daerah tersebut biasanya disertai dengan maraknya korupsi dan bertambahnya utang negara/daerah,” ujar Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing, seperti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/11/2024).
Oleh karena itu, kata Emrus, dengan strategi pembangunan yang jitu, maka pembangunan di negara/daerah tersebut berlangsung efektif, efisien (antara lain tanpa korupsi), dan cepat, sehingga kesejahteraan yang diinginkan seluruh masyarakat dapat segera terwujud di negara/daerah tersebut dengan akselerasi yang tinggi.
Menurut dia, kegagalan pembangunan suatu negara/daerah, karena kepala negara/daerah terpilih tidak punya kemampuan menguasai filosofis, konsep dasar, teori dan implementasi sebuah strategi jitu sebuah pembangunan dan perubahan.
“Dari semua kandidat kepala daerah di Jawa Tengah, berdasarkan rekam jejak, saya pastikan, hanya Andika Perkasa yang menguasai filosofis, konsep dasar, teori dan berpengalaman mengimplementasi sebuah strategi jitu dengan baik,” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut Emrus, jika Andika Perkasa memimpin Jawa Tengah, rakyat akan merasakan pembangunan di seluruh sektor.**