“Situasi seperti itu, saya sebut sebagai kebijakan lockdown menjelang terlambat dengan segala konsekuensinya. Tetapi kata orang bijak tetap lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Oleh karena itu pula logikanya, jauh lebih baik jika suatu kebijakan dieksekusi pada situasi dan timing yang tepat, tidak menjelang terlambat apalagi terlambat,” kata Emrus dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Rabu (4/7/2021).
Komunikolog: Penanganan Pandemi Harus Dengan Komunikasi Yang Baik
