“Wong pejabat tersebut tidak tahu harus ngerjain apa? Akhirnya banyak pekerjaan teknis di jalan-jalan yang tumpang tindih dalam pelaksanaannya. Misalnya, baru aja dinas teknis terkait A membuat trotoar jalan, 2 bulan kemudian dinas terkait B membongkarnya karena mau membangun gorong-gorong yang letaknya ada di bawah trotoar. Sangat ironis,”bebernya.(dri)
KPJ Dukung Mas Pram-Bang Doel Terapkan Manajemen Talenta
