Kreator Konten di Yogyakarta Dikerahkan Tangkal Politisasi SARA

“Mereka membuat vlog, semacam video pendek berkaitan dengan pemilu tapi untuk menangkal isu SARA,” kata dia.

Menurut Edward, pelibatan kreator konten penting mengingat Pemilu 2024 masih memiliki tantangan lalu-lintas informasi negatif khususnya di media sosial yang rawan memicu polarisasi masyarakat.

Karena itu, dia berharap mereka mampu memenuhi ruang-ruang digital dengan konten positif dan edukatif terkait kepemiluan.

“Saya yakin mereka bisa membuat angle-angle menarik apalagi di Tiktok, dan follower mereka juga lumayan. Mereka juga mampu memilah dan memilih informasi,” ujar dia.

Berdasarkan kajian KSIP, dibandingkan Pemilu 2019 narasi politisasi SARA yang menyebar melalui platform Twitter, Tiktok, hingga Instagram diperkirakan semakin meningkat, khususnya mendekati masa kampanye.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *