Lima Pelajar di Cilincing Tak Terafiliasi Jaringan Teroris Wajib Lapor

Menggunakan profil teroris yang tewas pada 2009, Noordin M Top, pelajar kelas XI SMA Negeri berinisial FA mengirimkan pesan ancaman ke akun salah satu mal di Koja, Jakarta Utara.

Kapolsek menegaskan, teror tersebut merupakan sebuah candaan atau prank di antara para siswa SMA yang terlibat.

Para pelajar tersebut antara lain FA, H, RF, KH dan seorang pelajar wanita berinisial SAL. Satu nama lagi yang ikut diamankan pada Kamis pagi berinisial FA berstatus sebagai saksi.

“Ada dua nama berinisial FA, yang satu tidak terlibat karena kami periksa dengan status sebagai saksi,” kata Roni sebelumnya pada waktu konferensi pers di Markas Polsek Koja, Jakarta Utara.

Melansir dari antara, lima pelajar sempat masih menjalani pemeriksaan saat konferensi pers selesai, namun Kapolsek menyatakan bahwa lima yang terlibat kemudian juga dipulangkan ke rumah orang tuanya. Mereka diharapkan dapat dibina lebih lanjut terkait kelakuannya menjadikan ancaman bom sebagai lelucon.

Exit mobile version