Selain mafia bola, sambung Djayadi, masyarakat juga menaruh perhatian terhadap isu kesejahteraan pemain (65 persen) dan jaringan judi bola (56 persen).
“Menurut masyarakat, kerusuhan suporter menjadi perhatian yang sangat besar. Sebanyak 74 persen mengatakan ini adalah masalah yang dipercaya masih menjadi concern (kekhawatiran),” kata Djayadi, dilansir dari antara.
Survei nasional LSI ini pada tanggal 18–20 September 2023. Target populasi survei adalah warga negara Indonesia usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel.
Pemilihan sampel melalui metode random digit dialing (RDD), yaitu teknik memilih sampel melalui pembangkitan nomor telepon secara acak. Sebanyak 1.206 responden dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
LSI menyebut wawancara dengan responden lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Sementara itu, margin of error survei diperkirakan plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Sebelumnya, Erick Thohir meminta kepada Satgas Antimafia Bola Polri agar penindakan terhadap mafia bola dapat berjalan transparan.