Massa menilai, rencana larangan rokok di tempat hiburan bukan hanya merugikan pengusaha, tapi juga diskriminatif terhadap pengunjung yang mayoritas perokok. Mereka menuding DPRD DKI sengaja meloloskan aturan kontroversial yang penuh kepentingan terselubung.
“Kami curiga ada permainan pasal di balik perda ini. Kalau larangan ini dipaksakan, ribuan pekerja hiburan bisa kehilangan mata pencaharian. Jangan bunuh industri hiburan dengan dalih kesehatan yang dipaksakan,” kata seorang demonstran.