Dari Nyorog Hingga Lenong
Ruang Ketiga Kebudayaan
Kekuatan Budaya Betawi terletak pada kemampuannya beradaptasi dan memadukan unsur-unsur beragam tanpa kehilangan identitasnya.
Perlu menginkubasi ruang-ruang publik sebagai tempat nilai-nilai Budaya Betawi dipraktikkan oleh seluruh warga Jakarta, melintasi batas-bataa etnis untuk membangun resiliensi sosial di kota Global.
Penutup
Pembangunan kebudayaan Jakarta perlu bergeser dari sikap defensif menjadi proaktif-kreatif. Tantangan global bukan ancaman melainkan realitas yang harus disaring, diadaptasi dan disintesiskan. Pendidikan moral keagamaan dan kearifan lokal menjadi lensa kritis serta kompas etis dalam menavigasi zaman. Pemerintah berperan sebagai fasilitator dan penyedia ruang bagi warga untuk membangun kebudayaan Jakarta yang dinamis, inklusif dan berakar pada nilai kemanusiaan universal.**