Natalius Pigai Menduga Pemerintah Menutupi Soal Insiden Hilangnya KM Bali Permai

Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.

Mantan Komisioner Komnas HAM itu menduga ada dua kemungkinan yang terjadi pada kapal yang naas tersebut. Yang pertama kapal tenggelam. Dan kemungkinan yang kedua bahwa kapal tersebut terombang-ambing di Samudera Hindia.

“Apabila kemungkinan kedua maka dapat diduga ABK masih bisa hidup karena persediaan makanan yang dibawa untuk kebutuhan 3 bulan terhitung sejak 12 Juli 2021 sampai 12 Nopember 2021. Jika upaya pencarian dilakukan secara masif dan diumumkan ke publik maka berpotensi bisa diselamatkan,” kata Pigai.

Pigai juga membandingkan dengan peristiwa serupa selama ini, di mana Basarnas dan Pemerintah mengumumkan ke publik dan mobilisasi secara masal dilakukan sebagai upaya pencarian.

Exit mobile version