Nisan Kerajaan Samudra Pasai Yang Dibongkar Telah Dikembalikan Seperti Semula

Makam peninggalan Kerajaan Islam Samudra Pasai di Gampong Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe

Menurutnya, pihak CISAH melihat ada niat baik dari pemilik lahan tersebut, sebelum relokasi situs ini dia sempat menawarkan lahan agar dimanfaatkan sebagai aset kesejarahan kota lhokseumawe, tetapi menurutnya tidak mendapat dukungan apa-apa dari dinas terkait,

“Yaa.. namanya masyarakat dengan berbagai keterbatasannya, sebenarnya pihak CISAH juga sering menyampaikan hal-hal serupa kepada pemegang otoritas di negara ini, tetapi acuh itu sudah menjadi tradisi kali ya dari aparaturnya,” ujar Abel.

Lebih lanjut, pihaknya menilai telah terjadi mis komunikasi, sesama masyarakat yang peduli, dan pada kunjungan CISAH pada Jumat kemarin (26/8/2022) ke lokasi ternyata benar telah ditegakkan kembali seperti yang dijanjikan kepada pihaknya.

“Niat dan semangat baik ini mesti kita apresiasi, dan untuk kedepannya CISAH mengharapkan kepada masyarakat yang lahannya terdapat situs sejarah agar menghubungi kita sebelum mengambil tindakan, jika dinas terkait tidak merespon kita sesama masyarakat akan mencarikan solusi terbaik,” imbuhnya.

CISAH menyampaikan saran dan harapan kepada dinas terkait di Kota Lhokseumawe.

Exit mobile version