Dalam sesi pelatihan Voice Over yang menjadi tahap awal program, para peserta tidak hanya belajar teknik pengolahan vokal dan intonasi, tetapi juga keterampilan komunikasi profesional yang dibutuhkan di dunia kerja, khususnya di bidang layanan pelanggan.
Peserta dengan hasil terbaik nantinya berpeluang direkrut sebagai tenaga Customer Service PAM JAYA, membuka jalan bagi kesempatan kerja yang lebih luas dan berkelanjutan.
“Program Difabel Empowering ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan ruang pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. PAM JAYA ingin membuka kesempatan seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk berkembang dan berkontribusi, termasuk melalui pelatihan di bidang teknologi dan layanan publik. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi dunia kerja di Jakarta dan Indonesia, bahwa inklusi bukan sekadar wacana, melainkan tindakan nyata yang mengubah hidup banyak orang,” ujar Arief Nasrudin, Direktur Utama PAM JAYA, Selasa (21/10).