Opini  

Panggilan dari Tanah Flobamorata untuk Fransiscus Go

Oleh: Sofa Nurdiyanti

JAKARTA, Media Karya – Salah satu nama Calon Gubernur NTT yang menarik perhatian masyarakat, khususnya mahasiswa, tokoh masyarakat, dan masyarakat menengah bawah adalah Fransiscus Go. Pengusaha asal Kefamenanu, Timor Tengah Utara ini telah terbukti memiliki kepedulian mendalam terhadap tanah kelahirannya.

Alumni Lemhanas Angkatan 49 ini juga telah berkiprah untuk masyarakat NTT jauh sebelum namanya santer disebut banyak pihak sebagai salah satu kandidat potensial Calon Gubernur NTT.

Frans Go melalui Yayasan Felix Maria Go (YFMG) yang didirikan untuk meneruskan keteladanan dan kiprah almarhum kedua orang tuanya telah memberi banyak karya tanpa sorot publisitas. Kedua orang tuanya yang memiliki Toko 9 Jaya di Kefamenanu berhasil mendidik 15 anaknya menjadi pribadi sukses yang tetap menaruh perhatian kepada sesama.

Berikut ini adalah 3 karakteristik Fransiscus Go yang menjadi alasan ia layak menjadi kandidat Calon Gubernur NTT yang bisa dipertimbangkan oleh masyarakat Flobamorata

Pribadi Religius

Ketua Kamajaya Business Club (KBC) Universitas Atma Jaya ini dikenal religius dan dekat dengan tokoh agama. Frans Go, begitu ia biasa disapa senantiasa mendukung kegiatan Gereja tanpa sepengetahuan orang lain. Ia juga memiliki kedekatan dengan Uskup dari berbagai wilayah Keuskupan di Indonesia, seperti halnya Mgr. Dr. Robertus Rubiyatmoko, Uskup Keuskupan Agung Semarang, Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Valentinus Saeng C, Uskup Keuskupan Amboina Mgr. Seno Ngutra, Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr dan sebagainya.

Frans Go sering berdiskusi dengan para Uskup tentang kemanusiaan, pemerintahan, dan lain-lain. Di samping itu, Frans Go selalu menyelenggarakan misa sebelum memulai sebuah kegiatan ataupun misa dalam peringatan kegiatan perusahaan. Berkat yang ia terima tak berhenti pada dirinya saja, ia terus berbagi sebagai wujud syukur kepada setiap orang yang membutuhkan.

Melalui YFMG, kiprah Frans Go terus memberikan arti bagi masyarakat NTT. Santunan ke panti asuhan, bakti sosial, dukungan kegiatan gereja, perbaikan rumah ibadah, dan sebagainya adalah sebagian kecil dari upaya Frans Go untuk berbagi berkat kepada sesama.

Apa pun kegiatan yang ia dukung bahkan tak pernah diucapkan atau dipublikasikan oleh dirinya sendiri. Dengan rendah hati, Frans Go terus berbuat dan mendukung kegiatan kegiataan keagamaan tanpa diketahui orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *