Daerah  

Patung Penyu Viral Kembali Mejeng di Palabuhanratu, Tampil Lebih Kokoh Tak Lagi Pakai Kardus

Sebelumnya, patung ini sempat menuai kritik karena bagian dalam yang jebol memperlihatkan potongan bambu dan kardus. Warganet pun ramai mencemooh penggunaan bahan tersebut, bahkan muncul klaim bahwa proyek itu menelan biaya hingga Rp15 miliar.

Namun, Imran meluruskan isu tersebut. Ia menegaskan bahwa bahan yang terlihat saat rusak hanyalah lapisan pelindung awal sebelum proses finishing. “Yang terlihat saat rusak itu kemungkinan hanya lapisan awal pelindung sebelum finishing,” jelasnya.

Imran juga mengingatkan bahwa replika penyu ini adalah karya seni, bukan patung beton atau pahatan batu seperti yang diasumsikan banyak orang. Karena itu, bentuk dan strukturnya tidak bisa disamakan dengan monumen konvensional.

“Sekarang sudah diperbaiki total dengan bahan yang lebih kuat dan kokoh,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *